Allah menciptakan alam semesta untuk menjadi kitab terbuka yang senantiasa menjadi renungan bagi umat manusia. Kicauan burung pagi hari, hembusan angin segar, setiap guguran bunga bukanlah hal yang sepele, melainkan itu adalah tanda dari kebesaran Allah SWT. Hal ini, menjadi gambaran dalam media pendidikan terbaik bagi anak anak. Dengan mengajak mereka menyentuh tanah, merasakan segarnya udara, atau sekadar memperhatikan seekor semut yang berjalan, kita sesungguhnya sedang menanamkan kesadaran bahwa semua yang ada di sekitar adalah ciptaan Allah SWT.
Adab adalah sikap yang selalu diajarkan oleh Islam, bukan hanya beradab kepada manusia, tetapi juga kepada alam. Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa menebang pohon sidrah (tanpa alasan yang benar), Allah SWT akan menjungkirkan kepalanya ke dalam neraka" (HR. Abu Dawud). Hadist ini menunjukkan bahwa begitu seriusnya dalam menjaga dan memperlakukan ciptaan Allah dengan sebaik mungkin. Oleh sebab itu, dimulai dari sedini mungkin, kita perlu membimbing anak untuk mencintai tumbuhan, menyayangi hewan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih dan bertanggung jawab terhadap alam sekitarnya.
Bahkan lebih dari itu, tadabbur alam mengajarkan anak untuk selalu mengingat Allah SWT ketika mereka sedang melakukannya. Ketika anak merasakan hujan, mereka paham bahwa Allah SWT. sang maha pemberi rezeki. Ketika anak melihat pelangi, mereka paham bahwa Allah SWT. sang maha indah. Bahkan ketika anak menyaksikan malam yang gelap dan sunyi, mereka tahu bahwa Allah SWT. sang maha besar dan tiada yang menyamai-Nya. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT pada surah Ali-Imran ayat 190 yang artinya "Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal".
Tadabbur alam menjadi media terbaik dalam pendidikan Islam. Banyak sekali hal yang tidak terfikirkan yang telah Allah SWT tunjukkan melalui alam. Dengan demikian, anak-anak bukan hanya sedekar belajar pengetahuan, melainkan belajar juga mengenai hikmah. Semua itu adalah bagian dari cinta Allah SWT. kepada kita. Maka dari itu, pentingnya kita untuk membimbing anak agar tidak merusak tanaman, tidak menyakiti hewan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Alam dapat menjadi "sekolah pertama" bagi anak-anak kita. Mereka dapat bermain di tanah, mengenal bunga, merasakan hujan dan bercengkrama dengan hewan. Semoga dari sanalah akan tumbuh generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga lembut hatinya, penuh rasa syukur, dan senantiasa mengingat Allah dalam setiap langkahnya.
PENULIS: AND_